Sabtu, 23 Januari 2021
Naluri.id
Covid-19
  • Home
  • Politik
  • Dunia
  • Nusantara
  • Opini
  • Hukum
  • Ekbis
  • Olahraga
  • Lainnya
    • Nasional
    • Kesehatan
    • Pendidikan
    • Keamanan
    • Seleb
  • Indeks
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Politik
  • Dunia
  • Nusantara
  • Opini
  • Hukum
  • Ekbis
  • Olahraga
  • Lainnya
    • Nasional
    • Kesehatan
    • Pendidikan
    • Keamanan
    • Seleb
  • Indeks
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Naluri.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Home Ekbis

Disertasi Atep A Rofiq Potret Kekuatan Tawar RI Soal Renegosiasi Kontrak Freeport

LAPORAN: RIZKI SUHAEDI LAPORAN: RIZKI SUHAEDI
Sabtu, 29 Agustus 2020
Ekbis
Disertasi Atep A Rofiq Potret Kekuatan Tawar RI Soal Renegosiasi Kontrak Freeport

Atef A Rofiq/Repro

Share on FacebookShare on Twitter

NALURI.ID – Kehadiran PT Freeport Indonesia (PTFI) yang beroperasi di Papua, menjadi salah satu potret penting pasang surutnya hubungan ekonomi politik antara Indonesia dengan Amerika Serikat.

Puncaknya ketika Pemerintah hendak mengubah Kontrak Karya (KK) milik PTFI menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) sebagai amanat UU No. 4 Tahun 2009 yang akhirnya kesepakatan tercapai pada Agustus 2017 lalu.

Hal ini merupakan momentum perubahan mendasar penyelenggaraan kegiatan usaha pertambangan mineral dan batubara di Indonesia.

Diskursus ini mengemuka dalam sidang ujian promosi doktor bidang Hubungan Internasional Universitas Padjajaran yang diangkat oleh Atep A Rofiq, Jumat (28/8) kemarin.

Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan sekaligus pendiri Intura Research and Consulting ini, mengangkat judul “Kekuatan Tawar Negara dan Perusahaan Multinasional (2009-2017) Studi Kasus Renegosiasi Kontrak Tambang Antara Indonesia dan PT Freeport Indonesia”.

Atep memotret tentang strategi Pemerintah Indonesia yang berhasil menekan PTFI untuk bersedia beralih dari KK menjadi IUPK, melalui kekuatan tawar dan kapasitas Negara yang menjadi modal untuk menekan PTFI agar bersedia meneken kesepakatan dengan sejumlah klausul yang menguntungkan Indonesia.

“Setidaknya, kekuatan tawar Pemerintah Indonesia dilihat dari model tradisional (obsolescing) maupun model politik. Kekuatan tawar utama Pemerintah adalah regulasi akses terhadap sumber daya alam dan ketidakmudahan bagi PTFI untuk memindahkan investasinya ke Negara lain terkait ketersediaan SDA yang dimiliki Indonesia,” ujar Atep.

“Hal ini memunculkan kondisi asymmetric recontracting dalam perubahan KK menjadi IUPK, sehingga berimplikasi pada meningkatnya kekuatan tawar Negara. Adapun faktor yang paling penting dari kapasitas negara, yaitu kualitas elit birokrasi khususnya lemimpin tertunggi negara yang mencerminkan sikap tegas, fokus, berwibawa, dan konsisten tanpa konflik kepentingan dan unsur korupsi,” sambung ujar pendiri Intura Research and Consulting ini.

Secara teoritis dan konseptual, disertasi dari Direktur Majalah TAMBANG ini, menguatkan kembali pendapat bahwa negara memiliki kedaulatan. Meskipun penerapan kedaulatan dalam konteks tertentu di era globalisasi, perlu dibuat lebih lunak.

“Praktisnya, penelitian ini memberikan sumbangsih, bahwa kekuatan tawar yang demikian perlu dipelihara dan ditingkatkan melalui pembuatan regulasi yang konsisten dengan amanat konstitusi, akselerasi transfer teknologi sehingga pengelolaannya dapat dilakukan oleh anak bangsa supaya memperoleh manfaat ekonomi yang lebih besar,” bebernya.

Disamping itu Negara juga tidak boleh menggantungkan penerimaannya hanya pada sektor sumber daya alam. Pemerintah dan DPR harus duduk bersama mencari dana alternatif untuk dapat menutup defisit fiskal.

Salah satu caranya dengan melakukan politik anggaran, misalnya seperti sovereign wealth fund.

Atep berharap, keberhasilan ini dapat menjadi acuan masa-masa mendatang, khususnya dalam hal renegosiasi kontrak-kontrak asing di bidang pertambangan yang saat ini masih berjalan dan di sektor industri lain, seperti migas, smelter, otomotif, teknologi, dan sebagainya yang kini masih dominan dipegang asing. [red]

Tags: freeportIndonesiakontrakrenegosiasi
Berita Sebelumnya

Sindir Gerakan KAMI, Megawati: Banyak Yang Kepengen Jadi Presiden

Berita Selanjutnya

Saraswati Minta KPU Berikan Kepastian Jumlah Peserta Kampanye Di Tengah Pandemi

Berita Selanjutnya
Saraswati Minta KPU Berikan Kepastian Jumlah Peserta Kampanye Di Tengah Pandemi

Saraswati Minta KPU Berikan Kepastian Jumlah Peserta Kampanye Di Tengah Pandemi

Komentar Tentang post Ini

DATA COVID-19 INDONESIA

Total Kasus
965,283
Meninggal
27,453
Sembuh
781,147
Dirawat
156,683
Last updated: Sabtu, 23 Januari 2021 - 10:27 am (+07:00)
Sumber data : Kementerian Kesehatan & JHU.
Naluri.id

BERITA TERKINI

Dompet Dhuafa Luncurkan Sentra Ternak Pengembangan Dana Zakat

Dompet Dhuafa Luncurkan Sentra Ternak Pengembangan Dana Zakat

Senin, 30 November 2020
Pilkada Tangsel, Pengamat UIN: Potensi Pelanggaran Pilkada Yang Libatkan Pemkot Tangsel Lebih Massif

Pilkada Tangsel, Pengamat UIN: Potensi Pelanggaran Pilkada Yang Libatkan Pemkot Tangsel Lebih Massif

Senin, 30 November 2020
Video: Ketum PB NU Said Aqil Siroj Positif Covid-19

Video: Ketum PB NU Said Aqil Siroj Positif Covid-19

Senin, 30 November 2020
Retribusi 0 Persen

Retribusi 0 Persen

Senin, 30 November 2020
Giring: Waspada Potensi Kecurangan Jelang Pencoblosan

Giring: Waspada Potensi Kecurangan Jelang Pencoblosan

Minggu, 29 November 2020

BERITA TERPOPULER

  • Syekh Ali Jaber Ditusuk Saat Ceramah Di Lampung, Pelaku Disebut Orang Gila, Kok Bisa?

    Syekh Ali Jaber Ditusuk Saat Ceramah Di Lampung, Pelaku Disebut Orang Gila, Kok Bisa?

    3 shares
    Share 3 Tweet 0
  • Survei Indo Barometer: Soeharto Presiden RI Paling Disukai, Jokowi Kalahkan Soekarno

    1 shares
    Share 1 Tweet 0
  • Akibat yang Ditimbulkan dari Bersikap Terlalu Optimis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pesantren Daar El-Rofa Warung Gunung Lebak Tawarkan Kurikulum Terpadu

    1 shares
    Share 1 Tweet 0
  • Adakah Efek Samping Fenitoin (Phenytoin) yang Mungkin Terjadi?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sejalan Dengan Bung Karno, Visi Misi Muhamad Akan Prioritaskan Wong Cilik

    33 shares
    Share 33 Tweet 0
  • 3 Gaya Renang yang Aman untuk Penderita Spondylolisthesis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kabur Lewat Gorong-Gorong Lapas Klas I Tangerang, Pelarian Napi Narkotika Asal China Mirip Adegan Film

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Wow, Tahun 2045 Penduduk Indonesia Berjumlah 318 Juta Jiwa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Kabinet Baru Malaysia di Bawah PM Muhyiddin Yassin

    1 shares
    Share 1 Tweet 0
Naluri.id

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Disclaimer

© 2019 Naluri.id | Lebih Dari yang Terpikirkan

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Beranda
  • Politik
  • Dunia
  • Keamanan
  • Nusantara
  • Pendidikan
  • Seleb
  • Nasional
  • Kesehatan
  • Ekbis
  • Opini
  • Hukum
  • Olahraga

© 2019 Naluri.id | Lebih Dari yang Terpikirkan

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.